Saturday 24 December 2022

Koneksi Antar Materi-Topik 2 - Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya


Pada topik 2 kami telah membahas materi mengenai pendidikan dan nilai sosial budaya serta pemikiran-pemikiran Ki Hajar dewantara yang menjadi dasar dasar pendidikan dan bagaimana implementasinya. Hal yang dapat saya pahami dan mengerti pada  topik 2 ini, sebagai berikut:

Yang pertama yaitu pendidikan dan pengajaran. Pendidikan dan pengajaran adalah dua hal berbeda namun saling berkaitan satu sama lain. Pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.  Pengajaran dan pendidikan memiliki yaitu tujuan untuk memerdekakan manusia, mereka hidup lahir dan batinnya tidak tergantung pada orang lain melainkan berdasarkan kekuatan sendiri.  

Yang kedua adalah menuntun peserta didik. Menurut Ki Hajar Dewantara guru  berperan sebagai seorang petani, lingkungan sekolah adalah ladang dan peserta didik adalah benih yang beragam. Pada peran  laku dan pertumbuhan kodrat anak pendidik memiliki peran seperti seorang petani dan peserta didik sebagai biji tumbuhan yang sedang tumbuh. Jika siswa adalah benih padi maka akan tumbuh seperti padi, dan peran petani (guru) bertanggung jawab terhadap pertumbuhan padi tersebut agar tumbuh maksimal. Petani tidak bisa mengubah benih padi menjadi jagung dan sebaliknya. Hal yang sama berlaku untuk pendidik, yang tugasnya membimbing siswa untuk mencapai potensi penuh mereka. Seorang guru tidak dapat memaksakan kehendaknya sebagaimana petani tersebut.

Yang ketiga yaitu  mendidik atau menuntun peserta didik sesuai dengan kodrat zaman dan alam. Guru juga perlu memperhatikan  kodrat zaman peserta didik. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan tempat peserta didik  berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan ritme. Jika melihat hakikat era pendidikan saat ini lebih menekankan pada kemampuan anak untuk memperoleh keterampilan abad 21, sedangkan dalam konteks alam, lokal dan sosial budaya, siswa di Indonesia bagian barat tentu menunjukkan karakteristik yang berbeda dengan siswa di Indonesia atau Indonesia bagian timur. Ki Hadjar Dewantara juga mengatakan mendidik anak sesuai dengan tuntutan alam dan zaman  sendiri. Artinya, cara belajar dan berinteraksi peserta didik di abad 21 tentu akan berbeda dengan peserta didik  di pertengahan hingga akhir abad 20. Alam belantara Indonesia yang memiliki dua musim dan bentang alam yang terbentang dari pantai hingga pegunungan harus dimaknai dan hidup dalam banyak cara.Demikian pula, perubahan zaman secara dinamis mempengaruhi cara mengajar atau mendidik peserta didik.


Ketiga adalah menanamkan budi pekerti, sebagai seorang pendidik , guru juga harus menanamkan budi pekerti pada  peserta didik . Budi pekerti adalah keselarasan hidup antara cipta, rasa, karsa dan kerja. Keselarasan hidup anak dilatih dengan rasa percaya diri yang baik untuk memahami kelemahan dirinya sendiri, kemudian dilatih untuk mengatur dirinya sendiri, sehingga memiliki kesadaran sosial bahwa dirinya tidak hidup sendiri. Dengan budi pekerti yang baik melatih anak untuk menyadari diri sendiri dan untuk orang lain.

Keempat adalah mendidik dengan sistem among. Sistem Among Ki Hadjar Dewantara merupakan metode yang sesuai untuk pendidikan karena merupakan metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh (care and dedication based on love). Pendidikan sistem Among bersendikan pada dua hal yaitu: kodrat alam sebagai syarat untuk menghidupkan dan mencapai kemajuan dengan secepat-cepatnya dan kemerdekaan sebagai syarat untuk menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir dan batin anak hingga dapat hidup mandiri. Sistem Among sering dikaitkan dengan asas yang berbunyi: Tut Wuri Handayani, Ing madya mangun karsa, Ing ngarso sung tuladha. 

Selanjutnya, contoh implementasi pemikiran Ki Hajar dewantara yaitu dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru dapat melakukan pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa dapat berkreasi dan inovatif sehingga terjadi pembelajaran yang aktif. Langkah utama yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui terlebih dahulu  minat dan bakat siswa sehingga dapat menjadi acuan bagi guru untuk mengetahui kodrat mereka dan bagaimana cara agar mengembangkannya.Selanjutnya mereka akan dibimbing dan dituntun guna menjadi pribadi yang lebih baik sesuai dengan kodrat alam yang telah dimiliki sejak lahir. Dalam membimbing siswa tersebut guru harus menanamkan sikap budi pekerti seperti kejujuran, kepedulian atau rendah hati seperti contoh berikut  sikap rendah diri ialah pada saat seorang murid menjadi juara sekolah serta tidak menyombongkan kepintarannya atau sikap kejujuran ketika seorang murid menemukan barang diakan akan mengembalikannya ke orang. Menanamkan sikap budi pekerti adalah suatu kebiasaan yang didapatkan sejak kecil. Sikap ini bukan hanya diajarkan di dalam keluarga namun juga di dalam sekolah. 

Sebelum mempelajari topik ini, saya berpikir bahwa peserta didik memiliki tujuan yang sama yaitu harus memiliki kemampuan kognitif saja dimana harus memahami dan menguasai semua materi yang diajarkan agar mereka dapat lulus ujian dengan nilai tinggi. Saya tidak pernah berpikir menamakan sikap budi pekerti kepada seorang siswa karena menurut saya budi pekerti itu terbentuk karena adanya  kebiasaan yang diajarkan dalam keluarga mereka bukan disekolah. Namun, setelah mempelajari topik ini, kami memahami bahwa siswa tidak sebatas hanya belajar dan hanya memahami pelajaran yang diajarkan di sekolah. Mereka harus dituntun dan didampingi untuk memiliki sikap budi pekerti. Guru juga harus memahami bahwa siswa memiliki  karakteristik yang berbeda sesuai dengan kodratnya dan mereka memiliki kebebasan untuk menentukan apa yang mereka pilih untuk  dicapai. jadi tugas kita sebagai pengajar sekaligus pendidik adalah untuk membimbing mereka untuk mencapai tujuan mereka sehingga mereka dapat menjadi manusia yang mandiri tidak bergantung pada manusia lain.

  



No comments:

Post a Comment

Passive Voice

Passive Voice" adalah salah satu konsep dalam tata bahasa Inggris yang penting. Berikut ini penjelasan tentang "passive voice"...